411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Friday, October 05, 2007

SASIH BAGI UMAT HINDU

''Sasih'' bagi Umat Hindu Umat Hindu di Bali memberlakukan empat macam sasih/bulan1. Sasih Wuku* Ada 30 wuku dari wuku Sinta s.d. wuku Watugunung.* Satu wuku berumur 7 hari (7 x 24 jam).* Sasih wuku terdiri atas 5 waktu atau 35 hari.* Satu peredaran wuku dari Sinta s.d. Watugunung = 6 bulan.* Setahun wuku = 12 bulan = 12 x 35 hari = 420 hari.2. Sasih Chandra* Mengikuti peredaran bulan mengelilingi bumi.* Satu bulan mengelilingi bumi umurnya 29 hari 12 jam 44 menit 9 detik.* Karena sulit menghitung penetapan bulan menurut ad 2 maka ditetapkan umur satu bulan 29 hari atau 30 hari, dengan menetapkan tiap sembilan wuku diadakan penampih dina pada hari Selasa sehingga umur satu bulan menjadi 29 hari. Hal ini menetapkan bulan purnama dan tilem.* Setahun adalah 12 bulan, sehingga setahun Sasih Chandra berumur 354/355 hari.3. Sasih Surya* Mengikuti peredaran bumi mengelilingi matahari.* Sekali mengelilingi matahari umurnya 24 jam.* Lamanya bumi mengelilingi matahari dalam setahun tepatnya 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.* Setahun = 12 bulan.* Karena sulit menghitung setahun yang tepat maka dipermudah dengan menghitung setahun 365/366 hari, sehingga setiap bulan berumur 30/31 hari dan sasih Kawulu 28/29.* Sasih Surya sangat tepat dengan perhitungan Masehi yang umur Februari 28/29 hari, sedangkan Januari s.d. Desember umur satu bulan 30 dan 31 hari, sesuai dengan Sasih Surya.* Umat Hindu di Bali menggunakan Sasih Chandra dan Sasih Surya sehingga penyesuaiannya timbul penampihan sasih sehingga Kawulu selalu jatuh pada bulan Februari, Kesanga pada bulan Maret dan Kedasa bulan April baku setiap tahun.* Tahun 2007 pada bulan Mei terdapat dua kali purnama yaitu tanggal 1 Mei dan 31 Mei, jadi bulan Mei terjadi penampihan sasih; 1 Mei 2007 sasih Jesta dan 31 Mei nampih jadi sasih Jesta, 29 Juni sasih Sada, 29 Juli sasih Kasa, 27 Agustus sasih Karo, 26 September sasih Katiga, 25 Oktober sasih Kapat, 24 November sasih Kelima, 24 Desember sasih Kenem, 22 Januari 2008 sasih Kapitu, 21 Februari sasih Kawulu, jadi sesuai dengan penggabungan Sasih Chandra dan Sasih Surya.Umat Hindu di Bali menetapkan pujawali di pura/pamerajan/ sanggah, ada yang berpedoman menurut purnama tertentu, sehingga tahun ini terjadi kebingungan umat menentukan pujawali masing-masing.
Ida Pedanda Sunu Telaga
Geria Telabah, Denpasar


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.