411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Thursday, February 21, 2008

Mantan Jro Bendesa PemingeBerpulang

Adalah sudah ditakdirkan adanya perputaran..TRI KONA..
Utpeti, Stiti Pralina adalah merupakan perputaran yang abadi sebagai suatu siklus yang tak terhindarkan. Tak dapat dijauhi dan tak pula dapat dipercepat.
Oleh karenanya Beliau yang telah mengabdi kepada Desa Adat yang mapepasih I Wayan Rentok tak terhindar dari siklus tersebut. Beliau telah berpulang dengan tenang tanpa menyisakan beban apaun pada hari Wrahaspati nemonin Purnama Raya sasih Kesanga tanggal 21 Februari 2008.
Semoga berpulangnya beliau kepada-Nya dapat bersatu dengan-Nya (Amoring Acintya) seiring tabungan kebajikan yang beliau miliki. Dan akhirnya mereka yang ditinggalkan semoga diberikan ketenangan dan ketabahan hati.
namaste,


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.