411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Wednesday, October 29, 2008

SEPUPU IBU ISTIRAHAT PANJANG

Pada hari yang cerah, langit jernih bak memberikan khabar kepada kita semua bahwa keluarga kita telah selesai menjalankan dharma bhaktinya di Mayapada ini. Adalah saudara sepupu ibu saya I Made Jedog telah menutup mata dan menebar senyum ucapkan selamat tinggal kepada kita yang beliau amanatkan untuk melanjutkan dharma bhakti di Mayapada ini. Hari yang baik di Saniscara Beteng/Pekenan Umanis 25 Oktober 2008 adalah harinya beliau untuk menuju nirwana untuk menghadap bersama karma wesananya.
Untuk upacara atma wedananya akan dilaksanakan oleh prthisentananya pada hari Jumat Beteng/Pekenan Pahing 31 Oktober 2008.
Upacara Atiwa-tiwa ini akan dirangkaikan dengan upacara Penyekahan pada tanggal 6 November 2008. Acara ini disebut Ngelanus (Tumandang Mantri) yaitu proses Atma Wedana dari proses Atiwa-tiwa langsung pada proses Penyekahan. Tingkat penyekahan yang akan diambil adalah Nyekah Nyatur.
Semoga setiap amal beliau mendapat anugrah dan setiap kesalahan mendapat pengampunan dari Hyang Widhi Wasa.

Om Surgantu... Sunyantu.. Moksantu...

Ni Cobek Warga Pasek Gelgel Sawangan Berpulang

Adalah kodrat bagi setiap kehidupan normal pasti akan mengalami hukum TRI KONA...
Di hari yang baik seorang warga Pasek Gelgel Sawangan telah berpulang dengan tenang, tanpa meninggalkan beban sedikitpun. Dia adalah Ni Cobek, keluarga besar Pan Koran, berpulang pada hari Jumat, 17 Oktober 2008. Mengenai acara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Senen, Kajeng Umanis tanggal 20 Oktober 2008.


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.