411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Saturday, December 20, 2008

NI SEPID (MEN SEPRIN) ISTIRAHAT PANJANG

Pada hari Jumat, 19 Desember 2008, Ni Sepid (Men Seprin) berpulang dengan tenang membawa karma wesananya.
Upacara atiwa-tiwa akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ibu, Senen, 22 Desember 2008, sebagai perwujudan bhakti anak kepada orang tua....
Semoga karma yang telah beliau perbuat membawanya ke pangkuan Hyang Widhi Wasa..
Namaste,


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.