411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Monday, March 23, 2009

RENUNGAN NYEPI

Dikau bukanlah bumi, bukan juga dikau ini Agni, bukan juga Akasa (angkasa), bukan juga Tirta (air), dan bukan juga Bayu (udara, angin). Untuk mencapai kebebasan kenalilah Sang Jati Diri sebagai "saksi dari semua ini"......yang merupakan manifestasi dari Kesadaran Yang Murni dan Hakiki itu sendiri

Thursday, March 19, 2009

Buah Hati Semeton Pasek Gelgel telah Berpulang

Menjelang perayaan piodalan di Pura Pengastulan telah lahir seorang bayi yang akhirnya harus kembali secepatnya ke pangkuan Ida Hyang Widhi Wasa....

Anak ketiga dari I Nyoman Dorin dengan Ni Wayan Nik Suwitri ini, tidak meninggalkan dosa apapun di dunia ini pada tanggal 5 Maret 2009..
Pakeludan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2009 tepatnya setelah ngambil cuntaka 7 hari (bertentangan dengan Perarem yang dibuat bersama warga Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan)
Dalam peristiwa ini Prajuru beserta semua penglingsir dan Pemangku Pura IBu Pasek Gelgel Sawangan tidak mengambil kecuntakan sesuai perarem yang telah disepakati....

Yaaaah... apalah boleh dikata....
mungkin karna mereka memang sudah pintar dan melebihi kekuasaan-Nya..
sehingga Dresta dan perarem warga tidak perlu lagi....

Om Awighnamastu...
Om Tat Sat..
Namaste,


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.