411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Sunday, December 04, 2011

Ni Wayan Simprug menutup usia

Pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2011, Ni Wayan Simprug (Men kastra) meninggal dan atiwa-atiwa dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2011.

Thursday, December 01, 2011

Ni Resin (Men Rasmin) menutup usia

Sadeg Ida Bhetara Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan yang mapepasih Men Rasmin dengan tenang menghembuskan napas terakhirnya pada hari selasa Sinta Wage tanggal 22 Nopember 2011. Tepat sehari sebelum perayaan Hari Pagerwesi beliau berpulang menuju alamnya dengan senyum manisnya. Upacara atiwa-tiwa beliau dilangsungkan pada hari Minggu Wage Landep tanggal 27 Nopember 2011...
Demikianlah upacara yang dipersembahkan oleh para prthisentananya, semoga amal bhaktinya menjadikan tabungan kebajikan untuk senantiasa dapat menyatu dengan-Nya...

Amoring Acintya....

Astungkara....


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.