411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Monday, August 13, 2012

MEN BUNCIS MENGAKHIRI TUGAS DI MAYAPADA

Om Swastyastu,

Pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012, telah menutup usianya dengan tenang. Upacara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Agustus 2012. Upacara atiwa-tiwa akan dilaksanakan seperti layaknya upacara atiwa-tiwa bagi semeton Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan sebelumnya, tetepi upacara kali ini akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 wita berangkat ke Kuburan. Demikianlah acara atiwa-tiwa untuk Men Buncis, semoga semua kebaikannya menjadi penerangan bagi perjalanan beliau ke alam nirwana.

Om Santih, Santih, Santih


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.