411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Saturday, October 20, 2012

I Lotreng mengakhiri swadharmanya di mercapada


I Lotreng mininggal pada hari Sabtu Pon Wuku Pahang tanggal 6 Oktober 2012 dan Upacara Atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Rabu Paing Wuku Krulut tanggal 10 Oktober 2012.

I Rampek Berpulang


I Rampek meninggal pada hari Rabu Kliwon Wuku Pahang tanggal 3 Oktober 2012 dan Upacara Atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Jumat Paing Wuku Pahang tanggal 5 Oktober 2012.


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.