411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Tuesday, January 22, 2013

I Wayan Tinggal menutup usia


Om Swastyastu,

Tattwatma naryatma
Swadah Ang Ah
Om swargantu, moksantu, sùnyantu, murcantu
Om ksàma sampurnàya namah swàha


Pada hari Selasa Umanis, Pasah tanggal 22 Januari 2013, I Wayan Tinggal mengakhiri swadharmanya di maya pada, setelah berjuang melawan serangan kencing manis.
Upacara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Minggu Umanis tanggal 27 Januari 2013.
Semoga apa yang telah ia lakukan selama hidupnya menjadi tabungan kebajikan untuk menuju-Nya...
==== AMORING ACINTYA ====

Namaste,

Om Santih, Santih, Santih Om



"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.