411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Sunday, February 03, 2013

Ni Rudi (Men Kubuk) Berpulang dengan senyum manisnya..

NI Rudi adalah istri dari I Kebek yang merupakan keturunan I Rugeng meninggal pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2013 setelah dirawat di Rumah Sakit selama dua hari....
Beliau akhirnya pergi untuk selamanya dengan meninggalkan semua kebaikan dan kasih sayang yang sangat dalam..... beliau adalah icon kesederhanaan dan kebijaksanaan buat kami... beliau pergi tanpa beban...
Berkenaan dengan Upacara Atiwa tiwa dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Februari 2013...

Semoga semua amal baiknya menjadi tabungan kebajikan untuk menuju-Nya dan Amoring Acintya...



"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.