411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Monday, May 20, 2013

I NYOMAN RAMPYAK TELAH BERPULANG

Om Swastyatu,

Beliau adalah abdi Griya Puseh Sanur. Beliau terbilang abdi yang sangat disayang oleh keluarga griya, karna beliau rajin dan tekun mengabdi kepada keluarga Griya Puseh Sanur. Beliau adalah I Nyoman Rampyak. Beliau telah berpulang pada hari Jumat 17 Mei 2013. Upacara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Senen Wage tanggal 20 Mei 2013. Upacara atiwa-tiwa ini dilaksanakan bertepatan dengan hari MAPAGAN KAJENG KLIWON yaitu sehari sebelum Anggarkasih Tambir.
Walaupun secara umum, padewasan ini jarang digunakan, tetapi atas penugrahan Ida Pedanda, maka hari inilah dipilih untuk melaksanakan Upacara Atiwa-tiwa I Nyoman Rampyak. Walaupun hal itu dilakukan, harapan kita semoga Hyang Widhi Wasa selalu memberikan jalan dan dapat menyatu dengan-Nya (Amoring Acintya).

Om Santih, Santih, Santih Om.....

Namaste,


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.