Ni Wayan Lumur telah berpulang
Tidak berselang beberapa hari
keturunan Ki Djelantik yaitu Ni Wayan Lumur, yang merupakan warga Pura Ibu
Pasek Gelgel Sawangan, telah mengakhiri swadharmanya di mercapada
menuju sunya loka pada hari Kamis tanggal 4 oktober 2014.
Walaupun beliau tidak mempunyai keturunan di keluarganya, sebagai
wujud bhakti kepada orang tua, keluarga besar I Wayan Koran melakukan upacara atiwa-tiwa yang dilaksanakan pada
hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014, dengan mengambil tingkatan sawa
prakerti dengan rangkaian sebagai berikut :
- Proses suka duka yang dilakukan oleh tempekan pada pagi harinya yaitu membuat liang untuk penguburan.
-
Selesai membuat liang, ketika sampai di rumah duka, dilakukan upacara
mapag di lebuh untuk memohon agar segala bentuk kekuatan negatif bisa
terhindarkan.
- Nyramin layon yang dilakukan oleh warga tempekan dengan segala bentuk eteh-eteh dan dudonan pebersihan layon.
- Upacara ngetarpana saji yang akan dipuput oleh Ida Pedanda Anom Griya Santrian Sanur.
-
Nyuntik kajang/Ngajum Kajang Kawitan dan Kajang Surya yang akan di
tangani oleh Ida Bagus Raka dan Ida Bagus Agung dari Geriya Timbul
Sanur.
- Upacara ngaben dipuput oleh Ida Pedanda Anom griya Santrian Sanur.
Demikianlah ringkasan dari pelaksanaan upacara atiwa-tiwa yang dilakukan oleh perthi Sentana Ni Wayan Lumur.
Semoga
apa yang menjadi amal bhakti selam hidupnya bisa menjadi tabungan
kebajikan untuk kembali lahir sebagai manusia yang sempurna.
Om Tattwatma Naryatma Swadah Ang Ah
Om Swargantu, Moksantu, Sunyantu, Murcantu.
Om Ksama Sampurna ya Namah Swaha...
Om Vayur Anilam Amartam Athedam
Basmantam Sariram,
Om Krato Smare, Klie Smare, Krtam Smara....
Om Ksama sampurna ya namah,
Om Santih, Santih, Santih, Om
No comments:
Post a Comment