411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Wednesday, September 23, 2015

I WAYAN RABA MENGHEMBUSKAN NAFAS TERAKHIR....

Merupakan kodrat dan telah menjadi Hukum Kehidupan.....Lahir, Hidup dan Mati.....
Namun rahasia kematian adalah milik-Nya...entah kapan kita akan berpulang dan bagaimana proses kita akan berpulang, juga menjadi rahasia-Nya...

Pada Hari Minggu Kajeng Paing, tanggal 20 September 2015, telah berpulang warga Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan yaitu I Wayan Raba, setelah berjuang melawan penyakit Kanker Otak yang ia derita setahun lebih. Mengenai upacara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Selasa Kajeng Umanis, tanggal 29 September 2015...

Walaupun dalam lingkungan warga Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan, namun pengambilan bentuk dan prosesi pengabenan masih berbeda-beda tetapi bukan berarti menjadi hal yang harus diperdebatkan tentang benar dan salahnya.... Karena Benar dan Salah mutlak milik-Nya...sehingga perbedaan ini akan menjadi sebuah renungan akan nilai demokratisasi di lingkungan warga Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan...

Dengan begitu tenang beliau telah menuju Sang Sangkan Paraning Dumadi.....
Semoga amal baiknya senantiasa menjadi tabungan kebajikan untuk menyatu dengan-Nya ( Amoring Acintya )...


Om Tattwatma Naryatma Swadah Ang Ah
Om Swargantu, Moksantu, Sunyantu, Murcantu.
Om Ksama Sampurna ya Namah Swaha...
Om Vayur Anilam Amartam Athedam
Basmantam Sariram,
Om Krato Smare, Klie Smare, Krtam Smara....
Om Ksama sampurna ya namah,
Om Santih, Santih, Santih, Om

No comments:


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.