411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Tuesday, December 22, 2015

ME ARI ( NI RINTUT) MENUTUP USIA

Pada hari Sabtu Kajeng Pahing tanggal 19 Desember 2015, Me Ari ( Ni Rintut), Warga Pura Ibu Pasek Gelgel Sawangan telah menutup usianya dengan tenang.

Oleh pratisentananya dilaksanakan upacara atiwa-tiwa pada hari Senin Beteng Wage tanggal 21 Desember 2015.

Semoga segala kebajikan yang telah beliau perbuat pada masa hidupnya menjadi tabungan untuk menyatu dengan-Nya ......Amoring Acintya

No comments:


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.