411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Sunday, June 10, 2007

IBU JARI


Telunjuk dan Ibujari masing masing bertemu. Maksudnya apa...?

Didalam persiapan sembahyang, duduk, Pranayama, Recaka, kumbaka, dan puraka.Bayu sabde idep menyatu.. pasrah menujuNya, tak peduli dengan lingkunnga disekitar yang penting penyatuan diri dengan sang Maha Pencipta.Sadar atau tidak dalam kondisi begini, entahlah jempol kita akan bertemu telunjuk, berputar mengelilingi permukaan telunjuk, itulah yang sering terjadi.Sangta menarik untuk mengetahui bahwa : telapak tangan ini adalah merupakan tabel yang menceritrakan kehidupan kita masa lalu, sekarang dan akan datang ( tri semaya kehidupan ) lima jari tangan kita menyimbolkan 5 unsur kosmos yang dikenal sebagai panca maha buta, ether, udara, api, air dan tanah. Pembicaraan secara spiritual jempol selalu menyatakan Brahman, hanya jempolah yang mampu untuk mengusap ke-empat jari jari kita mulai telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking, yang lainnya takbisa seperti jempol, itulah sebabnya jempol disebut Ibu-nya keempat jari yang lain. Telunjuk adalah = symbol ego, karena dia menunjukan dunia yang berbeda, menunjukan ini & itu, aku, kau & kami.Jari tengah adalah satwam= ketenanganJari manis menyatakan = rajas atau kegiatanKelingking menyatakan = tamas atau kelembaman. Demikianpula secara astrology masing masing tangkal jari kita merupakan symbol symbol planet, demikianlah sehingga para penglingsir kita dijaman dahulu menghitung wariga perbintangan hanya cukup dari masing masing ruas jari kita, silahkan ditanyakan kepada sesepuh kita dirumah, itupun kalau beliau masih ada. Sudah sangat dikenal bahwa garis garis tangan kita dipengaruhi oleh otak dan garis telapak tangan kita merupakan lintasan karmawasana kita dimasa lalu. Getaran-getaran mantra dan meditasi bergerak melalui ujung dari jari jemari tersebut. Oleh karena itu meditasi melalui kara nyasa, atau Nyasa tangan dilakukan sebagai satu anugrah kepada segenap umat manusia, karena selalu mengalir dari tangan guru. Demikian pula anganyasa dilakukan agar seluruh badan yg bermeditasi menjadi terjenuhi dengan daya kekuatan Ilahi. Oleh karena itu kemanapun orang orang semacam itu berjalan atau bergerak, maka tempat tempat yang dilaluinya menjadi tersucikan. Ketika rasa Ego / ke akuan yang begitu merangsuki kita. Menjelang melakukan pranayama, celupkanlah jempol jari kita kedalam air, usaplah permukaan telunjuk dengan jempol sambil berputar menelusurinya, sambil ucapkan prenawa suci "OM TATSAVITUR ANGUSTABYAM NAMAH". Sembah sujud pada realitas tertinggi yang dinyatatan melalui kedua jempol kita untuk menurunkan rasa ego kita yang disymbolkan dalam telunjuk.Demikianpula halnya dengan jemari yang lain sesuai dengan symbolisasi diatas.


Namaste

No comments:


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.