411. “Dengan diamnya antah-karana lewat samãdhi[1], nikmatilah keagungan tanpa batas dari Sang Diri-jati. Dengan penuh semangat hancurkanlah belenggu bau harum-busuk dari kelahiran dan kematian; jadilah ia yang telah mencapai tujuan-akhir dari kelahiran berjasad manusia ini!

412. “Bebas dari semua identifikasi- diri keliru itu, sadarilah Diri-jati sebagai perwujudan dari Eksistensi Sejati – Kesadaran Murni – Kebahagiaan Abadi yang tiada tara, yang tak tunduk pada lingkaran-setan kelahiran dan kematian!”

Wednesday, July 27, 2011

PAN KORAN (I Ketut Koser) telah berpulang....

Diiringi hujan I Ketut Koser tersenyum melepas swadharmanya menuju nirwana pada hari Selasa Kliwon (Anggara kasih Medangsia) tanggal 26 Juli 2011. Dengan tenang beliau telah pergi bertepatan dengan pujawali di Pura Luhur Uluwatu, sehingga rencana Ida Bhetara Unen tangkil ke Pura Luhur uluwatu batal, yang sedianya pada hari Rabu Umanis, tanggal 27 Juli 2011.
Rencana upacara atiwa-tiwa dilaksanakan pada hari Selasa Pahing, awal-awal sasih karo, tanggal masehi 2 Agustus 2011. Beliau termasuk keluarga Jero Manku Pan Sura yang telah digantikan oleh Jero Mangku I Wayan Gentil. Beliau juga termasuk tokoh di Pura Dadya Agung Pasek Gelgel Sawangan dan di Banjar Sawangan. Bisa disebut tokoh, karena beliau pernah menjabat sebagai pengurus di Banjar maupun di Pura Dadya.
Semoga apa yang telah beliau dharmakan menjadi tabungan kebajikan untuk menuju-Nya.. Amoring Acintya....

Astungkara,

AUM, AUM, AUM

Namaste,

No comments:


"Om Samaniwah akusih samaniwah dayaniwah, samanamas to va mano Jatihva susaha sati."

OM Hyang widhi, satukanlah kami dalam pemikiran, dalam pendapat, dalam
perkataan, serta pelaksanaan yang berdasarkan mufakat, seperti halnya para Deva
yang bersatu padu dalam membangun sorga kehidupan.