Kedudukan Wanita dalam Agama Hindu
MD.III.56:
Yatra naryastu pujyante, ramante tatra devatah, yatraitastu na pujyante, sarvastatraphalah kriyah.
Di mana wanita dihormati, di sanalah pada Dewa-Dewa merasa senang, tetapi di mana mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala
MD.III. 57 :
Socanti jamayo yatra, vinasyatyacu tatkulam, na socanti tu yatraita, vardhate taddhi sarvada.
Di mana wanita hidup dalam kesedihan, keluarga itu akan cepat hancur, tetapi di mana wanita tidak menderita, keluarga itu akan selalu bahagia.
Dan sloka MD.III. 58:
Jamayo yani gehani, capantya patri pujitah, tani krtyahataneva, vinasyanti samantarah.
Rumah di mana wanitanya tidak dihormati sewajarnya, mengucapkan kata-kata kutukan, keluarga itu akan hancur seluruh nya seolah-olah dihancurkan oleh kekuatan gaib
Mengingat demikian penting dan sucinya kedudukan wanita dalam rumah tangga, maka para orang tua memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan dan pengajaran kepada anak wanita sejak kecil. Tradisi turun temurun pada lingkungan keluarga Hindu misalnya seorang anak wanita harus lebih rajin dari anak lelaki. Ia bangun pagi lebih awal, menyapu halaman, membersihkan piring, merebus air, menyediakan sarapan, mesaiban, memandikan adik-adik, dan yang terakhir barulah mengurus dirinya sendiri. Ia harus pula bisa memasak nasi, mejejaitan, mebebantenan, menyama beraya, dan banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan adat dan agama.
Semoga ada manfaatnya.
Yatra naryastu pujyante, ramante tatra devatah, yatraitastu na pujyante, sarvastatraphalah kriyah.
Di mana wanita dihormati, di sanalah pada Dewa-Dewa merasa senang, tetapi di mana mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala
MD.III. 57 :
Socanti jamayo yatra, vinasyatyacu tatkulam, na socanti tu yatraita, vardhate taddhi sarvada.
Di mana wanita hidup dalam kesedihan, keluarga itu akan cepat hancur, tetapi di mana wanita tidak menderita, keluarga itu akan selalu bahagia.
Dan sloka MD.III. 58:
Jamayo yani gehani, capantya patri pujitah, tani krtyahataneva, vinasyanti samantarah.
Rumah di mana wanitanya tidak dihormati sewajarnya, mengucapkan kata-kata kutukan, keluarga itu akan hancur seluruh nya seolah-olah dihancurkan oleh kekuatan gaib
Mengingat demikian penting dan sucinya kedudukan wanita dalam rumah tangga, maka para orang tua memberikan perhatian khusus di bidang pendidikan dan pengajaran kepada anak wanita sejak kecil. Tradisi turun temurun pada lingkungan keluarga Hindu misalnya seorang anak wanita harus lebih rajin dari anak lelaki. Ia bangun pagi lebih awal, menyapu halaman, membersihkan piring, merebus air, menyediakan sarapan, mesaiban, memandikan adik-adik, dan yang terakhir barulah mengurus dirinya sendiri. Ia harus pula bisa memasak nasi, mejejaitan, mebebantenan, menyama beraya, dan banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan adat dan agama.
Semoga ada manfaatnya.
Namaste .
No comments:
Post a Comment